Mana Peneriak Toleransi? 3 Orang Meninggal Karena Disika 23 Orang Dimurtadkan Paksa
HomeBeritaNasional

Mana Peneriak Toleransi? 3 Orang Meninggal Karena Disika 23 Orang Dimurtadkan Paksa

  Media Khazanah - Panti Rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa di Jalan Letjen Jamin Ginting, Gang Bersama, Kelurahan Pujidadi, Kota Bi...

 

Media Khazanah - Panti Rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa di Jalan Letjen Jamin Ginting, Gang Bersama, Kelurahan Pujidadi, Kota Binjai, Sumatera Utara, digerebek Tim Gabungan TNI, Polri, BNNK, FKUB dan Pemko Binjai, Rabu (28/12/2016), karena dilaporkan telah menyiksa dan memperlakukan pasiennya dengan tidak manusiawi.

Penggerebekan dilakukan atas informasi dari pasien yang berhasil melarikan diri karena tidak tahan disiksa di panti rehabilitasi tersebut. Para pasien mengaku, begitu masuk panti rehabilitasi tersebut petugas langsung memborgol dan merantai mereka.

Sebagaimana dikutip dari Okezone, selama berbulan-bulan menjadi pasien di Panti Rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa, 158 pasien diborgol tangan dan kakinya dirantai. Mereka mengaku kerap dipukuli pengelola panti. Tim gabungan dari Pemkot Binjai, Polres Binjai, Kodim 0203/LKT, dan BNN Binjai yang mendatangi panti rehab itu, Rabu (28/12/2016), mendapati ratusan pasien dikurung di kamar dengan kaki dirantai dan dikunci gembok besar.

Sedangkan dari penelusuran Medanbagus, Edi Sembiring (31), salah seorang pasien panti rehabilitasi yayasan Kasih Anugerah Bangsa, warga Jalan Mang Anam, kecamatan Medan Deli, Kota Medan akhirnya memilih kabur setelah tak kusa menerima penyiksaan yang terus dialamatkan kepadanya selama menjadi pasien.

Menurut Edi, dia bukan saja disiksa, akan tetapi juga dipaksa dan diwajibkan untuk menghafal ayat dari Alkitab. Keadaan berat yang dialaminya itu memaksanya untuk lari dengan cara menjebol seng dan melompat ke
pinggir sungai.

“Saya tidak sanggup di tempat itu, setiap hari selalu siksaan yang terus saya rasakan. Bahkan kaki saya juga dirantai dan saya di Baptis. Saya juga dipaksa untuk menghapal ayat ayat dari kitab Nasrani. Saya tidak sanggup makanya saya nekad kabur dan langsung sembunyi di rumah kawan karena saya tidak berani pulang ke rumah,” tutur Edi Sembiring kepada Medanbagus.com, Kamis (29/12).

Setelah kasus itu terungkap, sebanyak 23 orang dari ratusan bekas pasien panti tersebut disyahadatkan ulang oleh tokoh agama Kota Binjai, Kamis (29/12). Syahadat dipimpin oleh H Ahmad Nasir, selaku Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (F-KUB) Kota Binjai, didampingi oleh Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, Kapolsek Binjai Kota Kompol RS Ritonga, serta Sekjen MUI, Jafar Siddik.

H Ahmad Nasir mengatakan, disyahadatkan ulangnya warga ini karena terindikasi ada pemindahan keyakinan ke satu agama.

“Mereka pertama masuk ke panti rehabilitasi disuruh untuk menghapal kitab Injil, kalau gak bisa menghapal maka matanya akan dikasih Balsem Geliga. Kalau kita tau dirinya seorang muslim maka akan kita syahadatkan ulang,” tegasnya.

Setelah mendengar keluh-kesah pasien, Pemkot Binjai menutup panti rehab itu. Polisi pun memasang garis kuning di lokasi untuk menyelidiki kasus penyiksaan pasien.

Aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai pun menangkap Pendeta Sempurna Tarigan (42), Ketua Yayasan Panti Rehabilitasi Anugerah Bangsa. Ia dijadikan tersangka utama. (Okezone)

Coba Mana yang teriak-teriak TOLERANSI dan KERUKUNAN selama ini???

Mata anak-anak panti dibalsem.
Dipaksa menghafal Alkitab/Bibel.
Dipaksa pindah keyakinan.

Dan menariknya.. pelakunya Sempurna Tarigan adalah seorang pendeta yang paham ajaran agamanya.

Tidak bisa dibayangkan, andai pelakunya seorang Ustadz atau Habib yang menyiksa pasien Kristen untuk masuk Islam, sungguh dunia akan geger, bukan saja KOMNAS HAM tapi PBB akan turun tangan.

Sebagai bangsa Indonesia, tentu saja ini mencederai KEBHINEKAAN yang selama ini kita gembar-gemborkan.

Dan ternyata para pengasong HAM, Toleransi, Kebhinekaan, Media-media mainstream pada mingkem kalau korbannya umat Islam. (mkc/ppc)
Nama

#OmTeloletOmGoInternational,2,#Save_Aleppo,5,Berita,60,Dunia Islam,9,Ekonomi,4,Fiqih Islam,1,Gaya Hidup,1,Hiburan,7,Hikmah,1,Internasional,14,Iptek,1,Kabar Suriah,5,Kesehatan,3,Khazanah,7,Mozaik,1,Mualaf,2,Nasional,30,Olahraga,5,Otomotif,4,Pendidikan,1,Polhukam,8,Selebriti,5,Sepakbola,2,Serba-serbi,2,Tausiyah,1,Techno,5,Video,1,Wisata,1,
ltr
item
Firdaus Nesia: Mana Peneriak Toleransi? 3 Orang Meninggal Karena Disika 23 Orang Dimurtadkan Paksa
Mana Peneriak Toleransi? 3 Orang Meninggal Karena Disika 23 Orang Dimurtadkan Paksa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk_zMTcFuUY9_6-DZjQ9ldt-zR8KL2RuC4gtwyRstdhDkbrbjqcM6Eq7un7FKGihw1NgXchsMgDO7rsvKCHAULKreYegFnHTw2FrVWobnaLLEAaWPWaBGkglgpnIhG2Luy01ZRWXwk6nj4/s640/15822747_1237771049637856_3303865300567735640_n+%25281%2529.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk_zMTcFuUY9_6-DZjQ9ldt-zR8KL2RuC4gtwyRstdhDkbrbjqcM6Eq7un7FKGihw1NgXchsMgDO7rsvKCHAULKreYegFnHTw2FrVWobnaLLEAaWPWaBGkglgpnIhG2Luy01ZRWXwk6nj4/s72-c/15822747_1237771049637856_3303865300567735640_n+%25281%2529.jpg
Firdaus Nesia
https://firdausnesia.blogspot.com/2017/01/mana-peneriak-toleransi-3-orang.html
https://firdausnesia.blogspot.com/
http://firdausnesia.blogspot.com/
http://firdausnesia.blogspot.com/2017/01/mana-peneriak-toleransi-3-orang.html
true
4407704301220547139
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy